[SF YAOI BAEKYEOL/CHANBAEK] DEV MACRO

                                                          

TITLE                     : DEV MACRO

AUTHOR              : DOKI OR CHANBAEKYEOLLIE

CAST                      :  PARK CHANYEOL and BYUN BAEKHYUN

PAIRING               : BAEKYEOL / CHANBAEK (of course)

GENRE                   : YAOI, Romance, friendship, little bit fluff etc.

LENGTH                : ONE SHOOT

RATED                   : T aja kali ya

 

THIS STORY IS MINE AND BAEKYEOL IS OURS HAHAHAHAHA *evil laugh*

 

HALO HALO HALO SEMUAAA DOKI BAWA FANFIC BARU NIH HEHEHEHE INI AKU NGEBUT NGERJAINNYA, GATAU INI SEBENERNYA SHORTFIC ATAU FF. TERLALU PANJANG JUGA UNTUK DIBILANG SF SEBENERNYA… TAPI YA SUDAHLAH.. 

HAPPY READING! HOPE YOU LIKE IT! ^^

 

 

====================

 

 

AUTHOR POV

“hey baehyun-ah!  Lihat ini!” Ujar Chanyeol antusias.

“wae? Novel?” Tanya Baekhyun lalu menatap novel itu sekilas, dan mengernyitkan dahinya heran.

Chanyeol langsung mengangguk antusias. “Ne. Ceritanya sangat bagus, aku seperti bisa masuk ke dalam dunianya.”

“ck, lalu apa yang spesial? Bukankah semua novel juga seperti itu? Para penulis berlomba-lomba agar seolah membuat para pembaca bisa ikut masuk ke dalam dunianya.” Ucap Baekhyun acuh dan beralih pandang pada ipad yang sedang ada dalam genggamannya.

“aiiisssh kau harus membacanya!” Paksa Chanyeol.

“aku tidak mau.” Jawab Baekhyun singkat.

Chanyeol pun menggerutu kecil karena tingkah Baekhyun yang sangat cuek terhadap novel barunya yang baru saja ia baca. Tunggu, sebenarnya, Chanyeol bukanlah seorang bookworm seperti yang kalian pikirkan. Entahlah ada angin apa yang tiba-tiba datang sampai akhirnya ia mau membaca buku tebal dengan dunia fiksi di dalamnya.

                 Keheningan pun menyapa dua sosok namja yang berbeda aktifitas itu, yang satu tetap asyik menonton video youtube dari ipadnya, sedangkan yang satu lagi, fokus dengan halaman per halaman novel yang sedang ia baca ulang. Ya, ini sudah ketiga kalinya Chanyeol membaca ulang novel itu, novel satu-satunya yang pernah ia miliki seumur hidupnya dan mungkin novel satu-satunya yang pernah ia baca seumur hidupnya pula.

                  Biasanya, ia lebih memilih untuk menghabiskan waktu di lapangan basket dengan bola bundar coklat dan keringat bercucuran ditemani Baekhyun, sahabatnya yang menunggu Chanyeol di pinggir lapangan dengan kedua telinga yang tersumpal  earphone. Dan seperti yang kalian tahu, tapi tidak untuk kali ini.

“kau mimpi apa semalam, sampai rela membeli novel itu?” Tanya Baekhyun memecah keheningan sembari mematikan ipadnya.

“hehehehe sebenarnya novel ini milik kakakku, namun entahlah aku juga tidak mengerti, novel ini tiba-tiba sangat menarik perhatianku saat melintasi rak buku milik kakakku. Saat itu novel ini masih dibungkus rapi dengan plastik transparan seperti buku-buku kebanyakan, lalu tiba-tiba Yura noona berteriak, “JANGAN SENTUH BUKUKU!!!” kau tahu, suaranya cemprengnya itu sangat menyeramkan kekekeke”

“lalu?” Ujar Baekhyun sedikit antusias.

“lalu, aku ambil saja novel ini. Dan langsung berlari ke dalam kamar” Ucap Chanyeol santai.

“sebegitu tertariknya kah kau pada novel itu?” Tanya Baekhyun heran.

“sudah ku bilang dari awal bahwa novel ini seperti mempunyai magnet tersendiri. Aku juga tidak mengerti, namun ada satu penokohan di cerita ini yang sangat mirip denganku.” Ungkap Chanyeol.

“mungkin itu hanya kebetulan. Mana novelmu, aku mau lihat.” Ujar Baekhyun.

“bukankah tadi kau sudah lihat? Lagipula kau bilang tidak ingin membacanya.” Ucap Chanyeol.

“tadi aku hanya melihat sekilas. Aku juga tidak ingin membacanya, aku hanya ingin melihat covernya.”

“hemm Baiklah.. ini..” Chanyeol pun menyodorkan novel keagungannya itu pada Baekhyun.

“DEV MACRO?!?” Sontak Baekhyun.

“haaiiih suaramu sangat memekakkan telinga. Ne, memang kenapa?”

“a-ani… hanya…”

“jangan-jangan kau fans beratnya juga ya?” Ejek Chanyeol.

“bukan itu! A-aku…”

“ayolah Baekhyun, kau hanya tinggal bilang ‘iya’ saja…” Goda Chanyeol.

“haaah sudah diamlah! Aku mau pulang.”

“baiklah, akan aku antarkan… tapi kalau kau benar-benar menyukai Dev Macro, aku tidak akan rela kau merebutnya dariku…” Ucap Chanyeol santai.

“KAU GILA?!? Kau saja tidak pernah bertemu dengannya.”

“Aku tidak peduli, saat ada meet and greet-nya nanti, aku akan datang paling pertama. Dan aku akan menyatakan perasaanku padanya”

“ K-kau menyukainya? Hanya karena membaca novelnya?” Heran Baekhyun.

“wae? Kau cemburu?”

“Dasar maniak” Ujar Baekhyun datar.

“Baekki cemburu, ne?” Goda Chanyeol lagi.

“memangnya siapa kau?”

“namjachingumu~~”

“DIAM! Jangan bercanda! Tidak lucu” Ujar Baekhyun penuh penekanan dan langsung berjalan cepat meninggalkan Chanyeol.

“hey, mengapa kau jadi marah begitu?” Tanya Chanyeol bingung sambil menahan lengan Baekhyun.

“Jangan bicara apapun lagi. Aku mau pulang.” Ucap Baekhyun datar.

“huffftttt… mianhae… baiklah. Kajja” Ujar Chanyeol lemas lalu sedikit menarik lengan kecil Baekhyun,  ia tidak menyangka candaannya bisa sesensitif ini dampaknya terhadap Baekhyun. Namun… masalah ia tertarik dengan Dev Macro, penulis itu… sepertinya ia tidak berbohong.

——

——

——

——

Hari-hari pun berlalu dengan Chanyeol yang tak habis-habisnya memuji karya Dev Macro, sedikit membuat Baekhyun muak mungkin karena topik pembicaraannya hanya berkisar tentang itu. Ya, Baekhyun memang sudah tidak marah, namun… ia hanya jenuh dengan sosok Chanyeol yang saat ini.

“Baekhyun-ah, akhir pekan nanti aku dengar Dev Macro akan melakukan meet and greet pertamanya…”

“lalu apa pentingnya untukku?”

“aku… ingin mengajakmu. Kau mau?” Tawar Chanyeol.

“aku ada acara.” Jawab Baekhyun singkat.

Ya, hari ini mereka sedang menghabiskan waktu petang mereka dengan berduduk di pinggir danau, tempat mereka sering menunggu matahari terbenam sambil bercengkrama ringan.

“Baekkki-ah…”

“hmm wae?” Baekhyun pun menoleh pada sosok tampan di sampingnya.

“sepertinya, aku betul-betul jatuh dalam pesonanya Dev Macro…” Ujar Chanyeol tulus.

Baekhyun mengulurkan tangannya dan memegang dahi Chanyeol.

“Kau tidak sedang demam.” Ungkap Baekhyun.

“Hey, aku serius. Jadi menurutmu, bagaimana?” Ujar Chanyeol sambil menangkup kedua pipi Baekhyun lembut.

DEG!

Baekhyun membelalakkan matanya, terkejut dengan perlakuan Chanyeol kali ini. Hatinya berdesir, namun dengan cepat ia langsung mengerjapkan matanya dan kembali fokus dengan ungkapan Chanyeol tadi.

“Apanya?” Ucap Baekhyun.

“Aiissh maksudku, apa yang harus aku lakukan saat aku bertemu dengannya di meet and greet nanti?” Ujar Chanyeol lalu menoyor ringan dahi Baekhyun.

“hey, kau benar-benar mencintainya?” Tanya Baekhyun pelan.

“Nde, sepertinya begitu.” Ujar Chanyeol yakin.

“Memangnya kau tahu profil lengkap Dev Macro itu?”

“Justru itu, aku hanya mengetahui blog pribadinya saja, namun aku tidak dapat menemukan wajahnya atau siapa nama aslinya. Kupikir, ia terlalu misterius dan itulah yang membuatku penasaran.” Ungkap Chanyeol.

“Lalu?”

“Lalu apa?”

“a-ah ani.” Ujar Baekhyun salah tingkah.

“Kau kenapa? Akhir-akhir ini kau berubah.”

“Apanya?”

“Entahlah. Aku juga tidak yakin. Mungkin kau semakin cantik.”

“Pabo.” Desis Baekhyun singkat.

“Kau bilang apa tadi?” Tanya Chanyeol memastikan.

“ani.”

“cepat jawab!”

“ani.”

“uri Baekki mulai main-main ya…” Goda Chanyeol sambil menggelitik pinggang Baekhyun.

“Ah geli! Diam Park Chanyeol hahahahaha”

“Makanya cepat jawab aku.” Ucap Chanyeol sambil terus menggelitiki Baekhyun.

“hahahahahaha aku tidak mau!”

——

——

——

——

——

Hari ini tiba dimana hari meet and greet novel perdana milik Dev Macro dilaksanakan. Wajah Chanyeol tentu sangat sumringah dengan tampilan celana jeans dan kemeja polos yang dikenakannya membuat ia terlihat semakin tampan. Tak lupa sneakers yang selalu ia kenakan, sneakers merah kesayangannya, ya, itu semacam jimat tersendiri untuk Chanyeol. Dan seperti yang kalian tahu, hari ini Baekhyun tidak bisa menemani Chanyeol karena ia mempunyai acara tersendiri.

Chanyeol pun tiba di sebuah gedung kecil namun tak lepas akan kesan high class-nya. Chanyeol melangkah sigap memasuki gedung itu dan duduk di bangku yang telah disediakannya. Ia terus memandangi jam sampai akhirnya sang presenter pun maju ke atas panggung untuk memulai acara.

“Selamat pagi hadirin semuanyaaa. Selamat datang di acara meet and greet perdana Dev Macro! Kalian penasaran bukan dengan siapa sosok Dev Macro sebenarnya? Sosok seorang novelis yang mampu menghipnotis ribuan pasang mata sehingga membuat para pembaca jatuh ke dalam imajinasinya? Baiklah, saatnya kami panggilkan… DEV MACRO!”

PROK PROK PROK PROK

Riuh tepuk tangan dan sorak sorai penonton pun memadati gedung itu. Terlihat dari ujung sana, seorang namja yang mulai melangkahkan kakinya menuju tengah panggung lebih tepatnya kursi khusus di tengah panggung yang telah disiapkan spesial untuknya.

“Annyeonghasseo….” Sapa Dev Macro ramah sambil membungkukkan badannya.

DEG!

“Baekhyun….” Desis Chanyeol dengan mata membelalak tak percaya seolah apa yang tersaji dihadapannya adalah sebuah ilusi semata.

“Baiklah, kali ini aku akan menjelaskan semuanya. Mungkin beberapa dari kalian bingung dan bertanya-tanya, siapakah Dev Macro? Apakah itu adalah nama aslinya? Lalu apa yang membuatnya terinspirasi untuk membuat cerita aneh dan konyol yang kadang mungkin tidak masuk logika? Ya itulah aku. Nama asliku adalah BYUN BAEKHYUN. Dan Dev Macro adalah nama novel-ku. Seperti yang kalian tahu, bukankah tidak mustahil bagi seorang penulis untuk menulis nama per-novel-annya bukan namanya sendiri pada cover novelnya? Hahaha lupakan, sebenarnya itu bukanlah titik terpentingnya. Namun kali ini, izinkanlah aku untuk menceritakan sosok inspiratorku. Ya, dia adalah sahabatku, sahabat kecilku yang tumbuh bersama-sama denganku, melewati berjuta pengalaman hidup yang kadang menyenangkan namun tak jarang pula jika kami sebut menyedihkan. Dia sangat mewarnai hari-hariku. Kadang ia sering bertingkah tidak sewajarnya, namun itulah hal yang membuat aku menempatkan perasaan istimewaku untuknya. Dia bodoh, namun dia pintar. Dia pemalas, namun tak jarang pula dia rajin. Dia aneh, namun dia unik. Dia berbeda dari yang lain, karena… dia spesial.” Ungkap Baekhyun dengan senyum tulusnya.

“Aku tahu saat ini ia sedang berada disini dengan posisi mata membelalak seakan aku bukanlah seorang manusia murni. Tapi aku yakin, ia mengerti bahwa sahabat kecil yang kumaksud adalah dirinya. Kami memang bersahabat, namun kami tidak melakukan progress sedikit pun. Hanya terus menjalankan aktifitas seperti biasanya dan itu yang membuatku terkadang terlalu jenuh untuk menunggunya. Aku yakin ia mendengar ini, dan aku harap ia mengerti semua maksud perkataanku.”

“BAEKHYUN-AH!” Teriak Chanyeol tiba-tiba.

Baekhyun dan hadirin yang dari tadi fokus langsung mengalihkan pandangannya terhadap namja jangkung itu. Mereka semua mengernyit heran, kecuali Baekhyun tentunya, ia hanya terkekeh pelan.

“AKU MENCINTAIMU! AKU MENCINTAI BYUN BAEKHYUN! AKU MENCINTAI DEV MACRO! MAUKAH KAU MENJADI NAMJACHINGUKU?”

Sontak semua hadirin langsung melotot tak percaya, mungkin beberapa dari mereka ada yang menganggap Chanyeol gila, namun, tentu tidak untuk Baekhyun.

“Perhatian hadirin, bukankah aku sudah mengingatkan pada kalian, bahwa dia bodoh dan aneh? Hahahaha namun, itulah titik istimewanya, dia tidak akan terlupakan. Dan aku juga mencintainya….” Ungkap Baekhyun.

Chanyeol langsung tersenyum puas di bangku penonton, ia tahu dan mengerti betul bahwa perkataan Baekhyun tadi memang ditujukan untuknya. Terlalu percaya dirikah? Ya, memang itulah Park Chanyeol, namun memang itu pula kenyataannya.

——

——

——

Setelah acara meet and greet itu pun selesai, Chanyeol langsung segera berlari ke belakang panggung untuk dapat menemukan sosok ‘Dev Macro’-nya itu. Ia kelewat bahagia tanpa mengetahui bahwa pasti akan ada penjagaan ketat oleh para petugas keamanan.

“Permisi, aku ingin menemui Dev Macro.”

“Maaf kau bukan tamu penting. Lebih baik pergilah.”

“Tapi aku sahabatnya.”

“Ck, apa buktinya?”

DEG

Chanyeol terdiam dan tak dapat menjawab apa-apa atas pertanyaan security itu. Ia hanya menggerutu sambil tiba-tiba sebuah suara menginterupsi mereka.

“Ini buktinya..” Ucap sosok itu sambil memperlihatkan foto selca mereka berdua pada sang security.

“a-ah… cwengsonghamnida…” Bungkuk security itu penuh hormat dan meninggalkan Baekhyun dan Chanyeol.. berdua.

“Baekki..” panggil Chanyeol.

“hm.. wae?”

“sekarang kita adalah sepasang kekasih bukan?”

“siapa bilang?”

“aku.. aku yang bilang.”

Baekhyun pun tersenyum kecil karena tingkah laku sang kekasih yang bisa dibilang kekanakan.

“hey, sejak kapan Baekki kecilku bisa menulis novel dan sepadan dengan Dev Macro?” Ujar Chanyeol sambil mencubit pelan hidung Baekhyun.

Baekhyun pun langsung mempoutkan bibirnya karena tidak terima dengan perkataan Chanyeol. “Aku ini Dev Macro! Byun Baekhyun adalah Dev Macro!” Ujarnya tidak mau kalah.

“ssssttt jangan marah-marah baby… kau terlihat tua saat marah-marah. Kekekeke” Goda Chanyeol sambil meletakkan jari telunjuknya di depan bibir Baekhyun.

Sejenak dua pasang bola mata itu pun saling berpandangan, namun tak lama kemudian mereka mulai mempertipis jarak keduanya dan mempersatukan bibir mereka satu sama lain. Refleks, Baekhyun langsung meletakkan kedua tangan mungilnya di rahang Chanyeol sedangkan satu tangan Chanyeol berada di tengkuk Baekhyun untuk memperdalam cumbuannya sementara tangan yang satunya lagi ia gunakan untuk merengkuh pinggang namja mungil itu.

Setelah Chanyeol rasa nafas Baekhyun mulai memendek, ia mulai melepaskan tautan bibir mereka diakhiri dengan Chanyeol yang menjilat permukaan bibir plum milik Baekhyun.

“saranghae Dev Macro… Saranghae Baekki kecilku…” Ungkap Chanyeol lalu mengecup bibir Baekhyun ringan dan merengkuh erat tubuh kecil Baekhyun.

“Nado.. aku tidak menyangka, bahwa akhir cerita pada novel itu bisa terasa begitu nyata…” Ucap Baekhyun sambil membalas pelukan dari Chanyeol, namjachingunya….

“lain kali, jika kau akan menerbitkan novel, beritahu aku. Mungkin saja aku bisa membantumu.” Ujar Chanyeol.

“Bisa bantu apa kau?”

“Membantumu untuk lebih tulus lagi memberikan semua cintaku untukmu..” Gombal Chanyeol.

“Jadi sekarang kau tidak tulus mencintaiku?” Sontak Baekhyun dan langsung melepaskan pelukan mereka.

“Hemmm bagaimana ya? Cintaku masih bertengger separuh pada Dev Macro..”

“Harus berapa kali aku katakan bahwa akulah Dev Macro.” Ujar Baekhyun cemberut dan berbalik meninggalkan Chanyeol, namun baru beberapa langkah, Chanyeol langsung menarik lengan Baekhyun dan dengan cepat melumat bibir plum Baekhyun dengan sedikit errr… ya, begitulah. Aku yakin kau mengerti maksudku. Di tengah-tengah cumbuan itu, tak disangka bahwa mereka tersenyum satu sama lain diantara suara kecipak yang keluar dari kedua bibir mereka…

END

Hufftttt selesaaaaaai hahahaha kalo ada yang nanya asal kata Dev Macro sebenernya aku juga gatau, tiba-tiba aja nama itu melintas di otaknya Doki wakakakaka emang si Doki mah anehnya udah ga ketulungan -___-v

notes: maaf editingnya ga rapih, aku males banget buat ngedit paragrafnya gara-gara langsung berubah dari microsoft wordnya -__-v

 

Oh iya chingudeul, plis banget banget aku mau minta saran dong! Hehehe menurut kalian untuk FF doki selanjutnya, mendingan DOKI bikin SEQUEL-an atau bikin ff baru lagi ya? Aku binguuung belom ada inspirasi nih (curhat -___-v) makanya biar blog ini ga sepi, aku keluarin aja sf ini, konfliknya ringan hehehe

 

Satu lagi, MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN YAAAAA mungkin DOKI banyak SALAH sama kaliaaan. Dan MAKASIH BANYAK BUAT YANG UDAH KOMENTAR DI FF AKU SEBELUM-SEBELUMNYAAAA ITU JADI INSPIRATOR AKU BANGET DAN NGEDUKUNG AKU BANGET! JEONGMAL GOMAWOOO ^^

 

Okesip aku selesai deh basa-basinya, dan aku minta sarannya jebal untuk ff aku selanjutnya, bener-bener lagi blank dan butuh support kalian semuaaa {{}} gomawo lagiiii 😀